SolidNews – Pematang Siantar | Berbagai tempat di Kota Pematang Siantar sudah dikenal sebagai kampung narkoba dan bahkan peredarannya sudah marak sejak dulu. Padahal, polisi Polres Siantar dan Badan Narkotika Nasional Kota Siantar sudah beberapa kali melakukan penggerebekan namun masih saja tak berhenti.
Banyak rumor beredar, sejumlah sarang narkoba seperti di Tanjung Tongah Ring Road, Kecamatan Siantar Martoba mendapat beking dari aparat penegak hukum. Berikut adalah kampung narkoba yang terkenal di Kota Pematang Siantar.
1. KAMPUNG BANJAR
Sejak dulu, kampung Banjar yang terletak di Jalan Bola Kaki, Kecamatan Siantar Barat ini dikenal dengan kampung sarang narkoba. Penggrebekan dan penangkapan sering dilakukan Polisi.
Peredaran narkoba di Kampung Banjar tidak dibangun dalam waktu yang sebentar. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya meski sekarang sudah menjadi kampung bersih narkoba atau bersinar.
Dulu, Tokoh utama yang mengembangkan Kampung Banjar sebagai wilayah basis peredaran Narkoba berinisial RK dan dia mulai membangun usahanya tersebut mulai sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2021-an.
2. KAMPUNG MELAYU
Setelah tongkat kepemimpinan RK di Kampung Banjar redup, bandar besar inisial UH pun muncul. Kemunculan bisnis UH diketahui terletak di Kampung Melayu, seperti di Jalan Sriwijaya dan Jalan Tanah Jawa, Kota Pematang Siantar.
Disana, sebagian warga setempat dirangkul UH untuk bekerja sama dalam pengoperasian bisnis narkoba. Namun karena sering menjadi pemberitaan berbagai media dan dilakukan pengerebekan besar-besaran, mereka memilih pindah lokasi.
3. TANJUNG TONGAH RING ROAD
Seperti banyak akal dan merasa kebal hukum, bisnis besar UH kini menyasar ke perkampungan. Awalnya di kawasan Jalan Pdt J Wismar Saragih Tanjung Pinggir dan tak lama kemudian, bisnis mereka pindah ke Tanjung Tongah Ring Road.
Polres Siantar sempat melakukan penggrebekan dan setelah itu, bisnis narkoba UH tutup. Beberapa Minggu kemudian, Razia ulang dilakukan oleh Badan Narkotika, sebanyak lima orang lebih anggota UH diamankan dan dilakukan assessment.
Hingga saat ini, Selasa (25/4/2023) jam 14.16 WIB, lapak sarang narkoba di Tanjung Tongah terpantau aktif menjalani peredarannya. Belum diketahui pasti kapan Polres Siantar merazia lokasi meski mengatakan segera merazia.
Salah satu warga mengatakan, ‘Basis Kampung Narkoba di Tanjung Tongah Ring Road Perlu Penanganan BNN’. Cara itu lanjut warga, sangat berpengaruh lantaran banyak Kenziro UH yang diamankan.
“Kalau orang BNN yang kemari, kocar-kacir lah itu. Maunya BNN aja lagi yang kemari. Kalau bisa masuk dulu beberapa kan, biar enggak ketahuan kali,” cecar warga minta identitasnya dirahasiakan.
Soal keberadaan warung, BNN diminta untuk memantaunya, sebab banyak pembeli narkoba pada isap sabu-sabu tepat dibelakang warung. Mereka pun aman karena dijaga anggota UH.
“Benar, itu dibelakang warung memang banyak kali orang makek sabu. Itu harus didatangi juga maunya sama BNN,” kata warga seraya mengaku, BNN Siantar bisa menetralisir kegiatan mereka. (Tim)